Desa Sendang merupakan salah satu dari 11 desa  yang terletak wilayah administrasi kecamatan Sendang kabupaten Tulungagung. menurut sejarah pada zaman Kerajaan Mataram kuno tepatnya tahun 813 M ada seorang putrid yang bernama R.A Woro Niken Wigati mengembara ke pegunungan untuk mencari yang tenang dan damai untuk bersemedi. Dalam pengembaraanya beliau ditemani P.A Wido Tetuko yang membawa pusaka “Dana Tirta”.Desa Sendang merupakan salah satu dari 11 desa  yang terletak wilayah administrasi kecamatan Sendang kabupaten Tulungagung. menurut sejarah pada zaman Kerajaan Mataram kuno tepatnya tahun 813 M ada seorang putri yang bernama R.A Woro Niken Wigati mengembara ke pegunungan untuk mencari yang tenang dan damai untuk bersemedi. Dalam pengembaraanya beliau ditemani P.A Wido Tetuko yang membawa pusaka “Dana Tirta”. Dalam pengembaraanya itu R.A Woro Niken Wigati dan P.A Wido Tetuko menemukan sebuah sumber mata air ( sumber mata air dalam bahasa Jawa= sendang) yang sangat jernih, tempat itu berada di daerah lereng gunung Wilis bagian timur . Ditempat itulah beliau merasa nyaman dan tenang sehingga beliau memutuskan untuk tinggal di daerah tersebut. Akhirnya tempat tersebut oleh orang-orang dinamakan desa Sendang yang ditandai dengan adanya situs Mbah Bodho tempat persemedian R.A Woro Niken Wigati. Sebagian masyarakat mempercayai bahwa air yang terdapat dalam jambangan situs Mbah Bodho dapat menyembuhkan orang sakit dan air tersebut tidak pernah habis. Dan tradisi yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus diadakan siraman barongan, Jaranan dan Reog Gendang.Setelah Indonesia merdeka, desa Sendang telah mengalami beberapa masa kepemimpinan, yaitu:

No.	Nama Kepala Desa	Dari Tahun	Sampai Tahun
1	Surobongso
2	Surokromo
3	Tokarmo
4	Jontono
5	Sukarno Harjonomo
6	Sain
7	Tohjoyo
8	Sukomiharjo
9	Sugeng Sujarwo
10	Supangat
11	Heni Sulistiari
12	Suwarto	2007	2019